Selasa, 27 Desember 2016

Dioksin pembunuh senyap di pembalut wanita



Dioksin dan Pembalut wanita . Masuk umur remaja tiap-tiap wanita bakal alami satu saat yang dimaksud menstruasi. Sistem ini adalah hal alamiah lantaran terjadinya pelepasan dinding rahim (endometrium) yang dibarengi dengan pendarahan. Rataan menstruasi diawali waktu wanita berumur seputar 10 – 11 thn. serta umumnya berhenti seputar umur 45-55 thn, Maka selama tersebut seseorang wanita bakal memerlukan pembalut supaya terus bisa melakukan aktivitas dalam hari-hari haidnya. Dari zaman dulu, nyatanya wanita telah berupaya lakukan semua langkah supaya terasa nyaman sepanjang menstruasi. Bisa kita cermati, dari saat ke saat, pembalut selalu alami perubahan yang bakal menanggung tingkat kenyamanan dari pengguna. Namun, di balik itu, ada segi lain yang butuh di perhatikan dari segi kesehatan. Di mana telah nyaris satu dekade, berlangsung kontradiksi pada penggunaan pembalut dengan kesehatan organ reproduksi terkait dengan toksin/toksisitas yang dikarenakan oleh dioksin. Mengapa dioksin benar-benar beresiko ?

Bahasan perihal dioksin dalam pembalut berawal dari penilaian EPA (Environmental Protection Agency) thn 1996 yang menyebutkan bahwasanya disetiap tampon (sejenis pembalut) yang di buat dengan komposisi yang melewati sistem pemutihan bakal menyebabkan senyawa organochlorine baru yakni dioksin. Seluruhnya bermula berbahan penyerap (absorbent agent) yang umumnya di buat dari rayon, woodpulp (bubur kayu), kapas, kertas sisa/daur lagi, atau beberapa bahan bekas. Untuk bikin bahan itu kembali bersih serta berwarna putih, maka dibutuhkan suatu sistem yang cukup panjang. Awalannya, woodpulp dimasukkan dalam tong-tong besar yang lalu dibikin bersih agar lebih putih. Sedang untuk pembalut yang ditambahkan rayon serta juga kapas untuk penyerapan yang lebih prima, maka bahan selulosa kayu dilarutkan dalam cairan asam. Pada sistem ini saja, beberapa kali sudah bahan kimia ditambahkan. Lalu sistem selanjutnya – terlebih pada bahan yang datang dari daur lagi (kertas) alami satu sistem pencucian dengan detergen serta juga pemutih (bleaching) dengan chlorinisasi (pemberian klorin) yang berikan penampilan putih yang prima. Pada bagian lain juga dikerjakan sistem menambahkan formalin untuk bahan anti basah .

Nyatanya sesudah dikilas balik, zat-zat beresiko itu di dalam tiap-tiap pembalut memiliki kandungan seputar 400 ppt (part per trillion). Bila dalam hidupnya seseorang wanita memakai seputar 16. 800 buah pembalut, maka dapatkah Anda memperkirakan jumlah zat-zat kia berbahay yang tinggal dalam badannya?? Nasib pantyliner tak jauh tidak sama. Walaupun pantyliner tak ada bahan kapas didalamnya untuk menyimpan cairan darah, namun bila komposisinya terus berbahan sisa/daur lagi, sistem pemutihan bakal berjalan juga. Yang artunya : dioksin bakal terus ada. Sepanjang itu juga, bermakna wanita menumpukkan dioksin dalam badannya di luar dari periode haid, lantaran pada masa-masa spesifik, umpamanya waktu terakhir hari haid (atau di kenal dengan nama spotting/bercak), waktu stres serta ovulasi, cairan vagina bakal keluar semakin banyak serta memerlukan penampung super tidak tebal supaya tak mengganggu kesibukan. Jadi, penentuan pantytliner yang aman, higienis serta nyaman terus mesti di perhatikan.

APAKAH PEMBALUT ANDA AMAN DAN SEHAT, PILIHLAH PEMBALUT NATESH YANG BEBAS DIOKSIN MNEGANDUNG HERBAL, ANION DAN FIR SERTA MAGNET YANG BAIK MENJAGA KESEHATAN ORGAN PENTING ANDA.

Semoga bermnafaat artikel tental Dioksin dan Pembalut wanita , untuk konsultasi dan pemesanan hubungi  kami :

Sumarno
0852 3052 1234
D577B145


Siap kirim seluruh indonesaia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar